Masuklah ke fase dewasa

Akhirnya, sampai di fase dewasa. Salmon dewasa menghabiskan 1-4 tahun berenang di air laut. Ikan salmon dewasa memiliki berat 3,5-5,5 kilogram dan bisa tumbuh hingga 13,5 kilogram.

Sementara, panjang rata-rata adalah 70-75 cm. Ikan salmon dewasa dapat dikenali dari tubuhnya yang memiliki sisik berwarna perak-biru dengan bintik-bintik hitam.

Di antara semua spesies salmon, jenis chinook adalah yang paling besar. Biasanya, nelayan menggunakan udang sebagai umpan untuk menangkap ikan salmon chinook.

Menangkap ikan salmon tergolong sulit, karena mereka memiliki rahang yang kuat dan keras. Di Alaska, kita bisa berburu ikan salmon sepanjang bulan Mei hingga Juli.

Di fase smolt, ikan salmon mulai bermigrasi ke laut

Di fase smolt, salmon mulai beradaptasi untuk hidup di air laut yang mengandung garam. Mereka pun mulai bermigrasi dari air tawar ke air laut. Ada spesies ikan salmon yang tinggal di muara, tempat di mana air tawar bercampur dengan air garam, untuk membiasakan diri di air asin sebagai bekal untuk hidup di laut.

Di laut, ikan salmon beradaptasi dengan meminum air laut. Lalu, ikan salmon akan mengeluarkan kelebihan garam melalui insang dan urine. Makanan ikan salmon di fase smolt pun berganti. Mereka mulai memangsa ikan capelin (Mallotus villosus), ikan herring (Alosa spp) dan belut pasir (Ammodytes spp), ujar laman Marine Institute.

Bobo.id - Salmon adalah ikan yang berasal dari keluarga Salmonidae.

Ada beberapa jenis ikan salmon, tapi yang paling banyak dan terkenal berasal dari Samudera Atlatik dan Samudera Pasifik.

Meskipun hidup di laut, ikan salmon lahir di sungai.

Ikan salmon betina akan bertelur di dataran sungai yang tinggi.

Sebelum bertelur, ia akan mengepakkan ekornya dengan tujuan untuk menyapu kerikil dari dasar sungai.

Akibatnya di dasar sungai terbentuk cekungan.

Nah, di cekungan itulah ikan salmon betina bertelur. Jumlahnya bisa sekitar 5.000 ekor.

Telur yang telah dibuahi oleh ikan salmon jantan, akan ditutup dengan kerikil.

Ikan salmon betina lalu pergi ke tempat lain untuk bertelur lagi dan bertelur lagi sampai telur dalam ovariumnya habis.

Ikan salmon betina itu bisa bertelur sampai 7 kali, lo.

Tak lama setelah bertelur, sebagian besar ikan salmon betina akan mati karena kelelahan.

BACA JUGA: Ikan Salmon, Hewan yang Sering Berpindah Tempat

Setelah telur-telur itu menetas, anak ikan akan menghabiskan waktunya untuk hidup di sungai antara enam bulan sampai tiga tahun, tergantung pada jenis ikannya.

Setelah itu ikan salmon muda akan berenang menuju laut.

Di sana mereka hidup selama 1 sampai 5 tahun.

Selama di laut ikan salmon makan udang, kepiting, dan ikan-ikan kecil.

Ketika ikan salmon sudah cukup dewasa, sudah waktunya bertelur, mereka kembali ke hulu sungai tempat mereka dilahirkan.

BACA JUGA: Ikan Salmon, Tidak Pernah Lupa Tempat Lahirnya

Dari Mana Ikan Salmon Tahu Tempat Lahirnya?

Ada beberapa pendapat:

Perjalanan Penuh Perjuangan

Ikan salmon kembali ke secara rombongan.

Perjalanan menuju hulu sungai itu penuh perjuangan.

Bayangkan! Jarak yang ditempuh rata-rata lebih dari 1000 km. Selama perjalanan ikan salmon  puasa.

Perjalanannya menanjak dan  melawan arus.

Karena itu Ikan salmon berenang dengan cara melompat.

Nah, dari caranya berenang itulah ikan salmon mendapat nama. Salmon berasal dari kata salmo. Salmo berasal dari kata salira yang berarti melompat.

Begiu berat perjuangan ikan salmon untuk bertelur, pantas saja banyak ikan salmon mati kelelahan setelah bertelur.

BACA JUGA: Migrasi Salmon, Perjalanan yang Sangat Jauh

Foto: Creative Commons

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Tahukah kamu, ikan salmon yang ada di piringmu yang disajikan menjadi sushi, ternyata memiliki siklus hidup yang panjang? Secara umum, ikan salmon lahir di sungai air tawar dan bermigrasi ke laut saat sudah dewasa. Lalu, ikan salmon harus kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur.

Ikan ini pun bisa bermigrasi sangat jauh, hingga 3.000 kilometer. Ketahui lebih detail mengenai siklus hidup ikan salmon disini, yuk!

Telur ikan salmon diletakkan di sungai air tawar

Salmon memulai hidupnya sebagai telur dengan ukuran mirip kacang polong. Telur ini diletakkan induknya di dasar sungai air tawar, terlindungi berkat kerikil.

Biasanya, pemijahan dilakukan di bagian hulu sungai, asalkan memiliki substrat kerikil longgar yang teroksigenasi dengan baik. Pemijahan berlangsung selama November hingga Januari.

Telur ini disebut juga sebagai ova. Betina akan menaruh telurnya dulu, lalu ikan jantan akan melepaskan sperma ke telur untuk pembuahan eksternal.

Satu ikan betina bisa menghasilkan hingga 2.000-5.000 butir telur, tetapi yang bisa survive hanya 0,3-1,3 persen saja. Setelah telur dikeluarkan, ikan salmon betina akan mati di sungai itu.

Di akhir fase hidupnya, salmon kembali ke sungai untuk bertelur

Di sisa hidupnya, salmon kembali ke sungai tempat mereka lahir untuk bertelur. Hebatnya, mereka bisa menempuh jarak sejauh 1.500-3.000 kilometer untuk kembali "pulang". Salmon lebih memilih bertelur di tempat kelahirannya dibanding sungai lain, karena mereka tahu itu adalah tempat terbaik untuk bertelur, jelas laman United States Geological Survey.

Bagaimana cara salmon mengingat lokasi sungai tersebut? Para ilmuwan percaya kalau salmon menggunakan bau untuk menemukan jalan kembali.

Salmon mengerahkan seluruh tenaga untuk bertelur dan bermigrasi, bahkan mereka tidak makan sama sekali. Tak heran, banyak salmon yang mati setelah bertelur di sungai. Sekitar 3-90 persen salmon mati dalam fase ini, sisanya hidup.

Nah, itulah siklus kehidupan salmon yang lahir di sungai dan besar di laut. Tak disangka, kehidupan salmon begitu menakjubkan, ya?

Baca Juga: 7 Palung Laut Terdalam di Bumi, Bukan Hanya Palung Mariana!

Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang populer dan dikenal di seluruh dunia.

Selain rasanya yang lezat, ikan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner sehat.

Namun, ada pertanyaan umum yang sering diajukan oleh banyak orang, yaitu Ikan Salmon hidup di air apa.

Manfaat Konsumsi Ikan Salmon

Ikan Salmon mengandung asam lemak omega-3, protein, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Asam lemak omega-3, khususnya, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi risiko peradangan.

Oleh karena itu, konsumsi ikan Salmon secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendukung gaya hidup sehat.

Ikan Salmon adalah salah satu jenis ikan yang menarik dan penting, yang hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.

Siklus hidupnya yang luar biasa dan adaptasinya yang menakjubkan memungkinkan ikan Salmon untuk bertahan dan berkembang di lingkungan yang berbeda.

Pentingnya sungai dalam siklus hidup mereka menekankan perlunya pelestarian lingkungan air tawar untuk melindungi ikan Salmon dan ekosistem lainnya.

Jadi, selain menjadi pilihan kuliner yang lezat, ikan Salmon juga memberikan manfaat kesehatan yang berlimpah bagi manusia.

Mari kita jaga kelestarian ikan Salmon dan alam sekitar demi masa depan yang berkelanjutan.

Salmon adalah ikan yang hidup di laut dan bermigrasi ke sungai air tawar untuk bereproduksi. Mereka menetaskan telur di sungai, tumbuh di sana hingga cukup kuat untuk berenang ke laut, dan kembali ke sungai asal untuk berkembang biak sebelum akhirnya mati. Salmon memberikan nutrisi penting untuk ekosistem sungai dan hutan.Read less

Habitat Asli Ikan Salmon

Ikan Salmon merupakan ikan migrasi, yang berarti mereka melakukan perjalanan jauh dari air tawar menuju lautan atau sebaliknya.

Habitat asli ikan Salmon terletak di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik Utara.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ikan Salmon hidup di dua jenis air, yaitu air tawar dan air laut.

Lalu, telur menetas dan fase "alevins" dimulai

Setelah 6-20 minggu, telur akhirnya menetas. Waktu penetasan dipengaruhi oleh suhu air, kadar oksigen dan karbondioksida, jelas laman Marine Institute. Setiap spesies salmon memiliki waktu penetasan yang berbeda-beda. FYI, alevins adalah sebutan untuk ikan yang baru menetas dan masih mempunyai kantung kuning telur yang melekat di tubuhnya.

Lambat laun, kantung telur ini akan mengecil karena diserap oleh tubuh. Saat mereka sudah cukup besar dan kuat, alevins akan naik ke permukaan air dan menghirup udara. Mereka pun harus belajar berenang di fase ini dan masih terhuyung-huyung karena terkena arus sungai yang cukup deras.

Adaptasi Ikan Salmon

Ikan Salmon memiliki adaptasi yang luar biasa untuk bertahan hidup di dua jenis air yang berbeda.

Di air tawar, mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sungai yang berbeda, termasuk bertahan dari perubahan suhu dan salinitas air.

Saat bermigrasi ke laut, ikan Salmon mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang signifikan.

Gigi mereka tumbuh lebih besar dan tajam, warna tubuh berubah untuk menyamarkan diri dari predator, dan organ pendeteksi garam dalam tubuh mereka menjadi lebih aktif untuk mengatasi air laut yang lebih asin.

Siklus Hidup Ikan Salmon