Cara Menghitung Accounts Receivable Turnover Ratio
Untuk menghitung perputaran piutang, Anda perlu menggunakan data yang benar dan mengikuti serangkaian langkah yang benar.
Melakukannya memastikan perhitungan yang akurat dan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang bisnis Anda.
Gunakan langkah-langkah ini untuk menghitung perputaran piutang:
Sebelum Anda menghitung rasio perputaran piutang, tinjau neraca Anda. Catat piutang Anda untuk awal dan akhir periode yang Anda gunakan, penjualan kredit kotor dan pengembalian Anda.
Anda memerlukan informasi ini untuk menghitung dua angka dalam rasio perputaran: penjualan kredit bersih dan piutang usaha rata-rata.
Tips Mengelola Account Receivable Turnover
Setelah mempelajari lebih dalam, bisa disimpulkan account receivable turnover adalah aspek kritis bagi keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Lalu bagaimana tips mengelolanya? Pertama, dengan menetapkan kebijakan kredit yang jelas dan sesuai risiko bisnis. Kebijakan ini harus mencakup syarat dan kondisi kredit, seperti batas waktu pembayaran dan persyaratan kelayakan kredit. Perusahaan harus melakukan penilaian kredit yang hati-hati terhadap pelanggan baru dan secara berkala meninjau kondisi keuangan pelanggan lama.
Kedua, mengimplementasikan sistem manajemen piutang. Sistem ini harus mampu melacak piutang yang jatuh tempo, memberikan notifikasi jika ada piutang yang berisiko, dan mengidentifikasi tren pembayaran pelanggan. Teknologi seperti software ERP akuntansi dapat menjadi salah satu alternatif. Selain itu, pastikan memiliki tim penagihan yang terlatih. Tim ini harus melakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan, mengirimkan pengingat pembayaran secara rutin, dan jika perlu, melakukan negosiasi rencana pembayaran.
Tidak kalah penting, evaluasi dan penyesuaian kebijakan secara rutin. Perusahaan harus terus menganalisis data AR turnover dan mencari cara untuk meningkatkannya. Hal ini bisa melibatkan penyesuaian syarat kredit, mengubah strategi penagihan, atau bahkan merubah cara transaksi keuangan. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka juga dapat membantu mengurangi risiko kredit.
Selain itu, perusahaan harus siap untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap piutang berisiko, seperti menggunakan agen penagihan atau bahkan mengambil langkah hukum jika perlu. Dengan mengelola account receivable turnover secara efektif, perusahaan dapat memastikan likuiditas yang stabil dan mengurangi risiko dalam akuntansi manajemen.
Dari pembahasan tersebut bisa disimpulkan account receivable turnover adalah indikator penting yang wajib diketahui perusahaan untuk memastikan memiliki cukup dana untuk menjalankan operasional dan membayar kewajiban usahanya. Tidak hanya itu, manajemen account receivable yang baik sangat dibutuhkan untuk mengelola piutang secara efektif, mengurangi risiko piutang tak tertagih, dan memperbaiki arus kas.
Ada sejumlah tips yang bisa Anda terapkan agar rasio AR turnover sehat bagi finansial perusahaan. Pertama dengan menetapkan kebijakan kredit yang jelas dan sesuai dengan risiko bisnis. Kedua, implementasi sistem pemantauan piutang yang efisien dan memiliki tim penagihan yang terlatih. Ketiga, evaluasi dan penyesuaian kebijakan secara rutin untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka, serta siap mengambil tindakan tegas terhadap piutang berisiko.
Piutang merupakan pendapatan tertunda. Dalam bisnis, pengusaha perlu menghitung rasio perputaran piutang (account receivable turnover) untuk mengetahui berbagai informasi keuangan, seperti jangka waktu lamanya piutang dapat ditagih, jumlah kerugian atas piutang yang tidak dapat ditagih, hingga mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
Batasan Accounts Receivable Turnover Ratio
Seperti kebanyakan ukuran bisnis, ada batasan kegunaan rasio perputaran piutang. Untuk satu hal, penting untuk menggunakan rasio dalam konteks industri.
Misalnya, toko kelontong biasanya memiliki rasio yang tinggi karena merupakan bisnis yang memiliki banyak uang, sehingga rasio perputaran piutang bukanlah indikasi yang baik tentang seberapa baik toko tersebut dikelola secara keseluruhan.
Sementara itu, produsen biasanya memiliki rasio rendah karena persyaratan pembayaran yang panjang, sehingga rasio untuk kelompok ini harus diambil dalam konteks untuk mendapatkan makna yang lebih bermanfaat.
Rasio Anda menyoroti tren pembayaran pelanggan secara keseluruhan, tetapi tidak dapat memberi tahu Anda pelanggan mana yang menuju kebangkrutan atau meninggalkan Anda untuk pesaing.
Juga tidak dapat memberitahu Anda siapa pelanggan terbaik Anda.
Selanjutnya, jika bisnis Anda bersifat siklis, rasio Anda mungkin buruk hanya pada awal dan titik akhir dari rata-rata piutang usaha Anda.
Bandingkan dengan Penuaan Piutang Usaha — laporan yang mengkategorikan AR berdasarkan lamanya waktu faktur telah beredar — untuk melihat apakah Anda mendapatkan rasio perputaran AR yang akurat.
Bagaimana Cara Penilaian Rasio Perputaran Piutang Yang Baik?
Menilai rasio perputaran piutang merupakan suatu pengukuran atas kemampuan dan efisiensi perusahaan, yang secara tepat atau tidak dalam menagih piutangnya. Bahwa semakin tinggi rasio tersebut maka akan semakin menguntungkan serta menjadi hasil yang baik bagi perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan memiliki hasil rasio piutang dengan nilai 2 (dua). Sudah berarti bahwa perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan piutang rata-rata secara dua kali selama tahun tertentu.
Maka sebagai kesimpulannya, perusahaan yang menerima kas dari pelanggannya. Serta tagihannya setiap enam bulan dan menghasilkan efisiensi perusahaan yang lebih tinggi, bisa dilihat dari perolehan keuntungan perusahaan atas sudut pandang arus kas.
Langkah selanjutnya perusahaan harus mengumpulkan uang tunai secara tepat waktu, agar nantinya uang tersebut bisa menutupi suatu kewajiban pembayaran atau tagihan perusahaan lainnya.
Dengan menilai perhitungan rasio piutang dapat membantu Anda dalam meraih keuntungan perusahaan yang dihasilkan. Namun hal penting lainnya adalah ketika Anda sibuk dan berada di tahap mengembangkan usaha, sehingga Anda lupa bahwa pentingnya mengatur laporan keuangan Anda dengan baik.
Sebagai salah satu solusinya bisa Anda dapatkan yaitu dengan menggunakan layanan profesional kami yaitu jasa pembukuan untuk Anda. Meskipun Anda tidak memiliki akuntan sekalipun, dengan menggunakan jasa pembukuan, bisa membantu perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk setiap harinya.
[elementor-template id="26379"]
Gunakan Cara Baru Dalam Menagih Piutang Anda
Seringkali pebisnis masih bingung untuk menagih piutang kepada pelanggan. Kini, Anda bisa memanfaatkan teknologi dalam menagihnya. Salah satunya Harmony yang mengeluarkan cara penagihan dengan cepat yaitu melalui Share Link to Whatsapp dan Send Email secara langsung melalui aplikasi tersebut.
Apa sih itu Harmony? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.
Nah, saat ini Anda sudah mengetahui salah satu jenis dari rasio aktivitas yang sangat diperhatikan bagi pebisnis yaitu rasio perputaran piutang.
Penting bagi Anda untuk mengelola piutang dan unsur keuangan lainnya. Namun bagaimana jika Anda kesulitan mengelolanya? Anda bisa gunakan Harmony software sebagai alat bantu untuk Anda. Semua jenis laporan keuangan lengkap disajikan untuk keperluan analisa bisnis.
Dengan menggunakan Harmony Anda dapat memiliki fitur pengingat tagihan kepada pelanggan, pembuatan nota dan invoice, bahkan bantuan untuk stock opname. Agar lebih optimal cobalah gunakan Harmony software secara gratis selama 30 hari.
Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.
Langkah 2: Bagi Penjualan Kredit Bersih dengan Piutang Rata-Rata
Rasio Perputaran Piutang = Rp. 10M / Rp. 5,25M
Rasio Perputaran Piutang = 1,9x atau 190%
Latest posts by paperblog
Dalam bisnis, pengelolaan akuntansi keuangan adalah salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan perusahaan. Salah satu aspek penting dalam manajemen keuangan adalah pengelolaan account receivable turnover atau piutang usaha. Piutang usaha ini muncul ketika perusahaan melakukan penjualan barang atau jasa secara kredit.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang piutang usaha, bagaimana cara menghitungnya, serta strategi efektif dalam mengelolanya, menjadi aspek yang diperlukan perusahaan agar bisa mengoptimalkan kondisi keuangan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut definisi dan cara menghitung turnover AR, serta tips efektif dalam mengelolanya.
Contoh Kasus Account Receivable Turnover
Contoh kasus perhitungan account receivable turnover, misalnya pada PT Adidaya Makmur Sejahtera yang bergerak di bidang penjualan barang secara kredit. Berikut data keuangan perusahaan untuk tahun 2023:
Langkah-langkah perhitungan account receivable turnover
1. Hitung rata-rata piutang:
2. Hitung rasio perputaran piutang
3. Hitung perputaran piutang dalam hari
Dari perhitungan ini, PT Adidaya Makmur Sejahtera dapat mengetahui bahwa mereka mengumpulkan piutang lebih dari 3 kali dalam setahun, dan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menagih piutang adalah sekitar 106 hari. Informasi ini membantu perusahaan dalam merencanakan arus kas (cash flow) dan mengelola kredit yang diberikan kepada buyer.
Dengan Paper.id, kamu bisa mengotomatiskan proses account receivable (AR) dengan mudah. Kamu bisa menggunakan buyer portal dari Paper.id untuk mengotomatiskan proses ini yang memberikan kemudahan sebagai berikut:
Kamu bisa membuat invoice digital yang telah tersedia template-nya dan dilengkapi e-Materai dari PERURI. Paper.id juga terintegrasi dengan metode pembayaran digital yang memudahkan buyer untuk membayar invoice.
Pembayaran bisa melalui QRIS, virtual account (VA), Tokopedia, Shopee, Blibli, virtual credit card, hingga kartu kredit untuk fleksibilitas tempo pembayaran. Ini semua gratis!
Latest posts by Nurul Khoiriyah
Sebagai pemilik perusahaan, Anda perlu mengetahui bagaimana menggunakan accounts receivable turnover atau rasio perputaran piutang untuk mengevaluasi efisiensi bisnis.
Mengetahui formula dan cara kerjanya dapat memberi Anda wawasan tambahan tentang bisnis Anda atau klien Anda dan membantu Anda meningkatkan operasi bisnis secara keseluruhan.
Dalam artikel ini, kami mendefinisikan apa itu accounts receivable turnover, menjelaskan rumus perputaran piutang, membuat daftar langkah-langkah untuk menghitung perputaran piutang dan memberikan contoh untuk membantu Anda lebih memahami perhitungan.
Mengapa Paham Account Receivable Penting?
Misalkan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur memiliki banyak pelanggan dengan pembelian secara kredit. Seiring waktu, piutang usaha ini menumpuk. Namun perusahaan tidak memiliki sistem yang efektif untuk mengelola atau menagih piutang tersebut. Akibatnya, banyak piutang yang tidak dibayar tepat waktu atau bahkan tidak terbayar sama sekali.
Ini dapat mengakibatkan masalah aliran kas dan juga mengurangi likuiditas perusahaan. Efek dominonya, berdampak pada kemampuan perusahaan mengelola operasional, investasi untuk ekspansi, atau bahkan pembayaran gaji karyawan dan pembayaran kepada pemasok.
Dari sini, bisa disimpulkan manajemen yang baik tentang AR sangat dibutuhkan agar perusahaan mampu mengelola piutangnya dengan lebih efektif, mengurangi risiko piutang tak tertagih, dan memperbaiki laporan arus kas. Hal ini tidak hanya membantu memastikan perusahaan menerima pembayaran tepat waktu, tapi juga meminimalisir adanya risiko kerugian keuangan. Selain itu, dengan pengelolaan AR yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan yang memiliki risiko kredit tinggi dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kerugian.
Tingkatkan Penerimaan Pembayaran Invoice
Demikian pembahasan mengenai account receivable turnover atau rasio perputaran piutang. Dengan mengetahui penghitungan rasio ini, pengusaha dapat mengukur perputaran piutang usahanya dengan baik.
Salah satu cara untuk dapat meningkatkan perputaran piutang usaha adalah dengan mengotomatisasi pengelolaan invoice.
Di OnlinePajak, pengusaha dapat membuat invoice transaksi dan menagih pembayaran tersebut langsung ke lawan transaksi dengan cepat sehingga dapat meningkatkan penerimaan pembayaran.
Layanan buat dan tagih invoice dengan praktis ini membantu pengusaha untuk dapat menjaga arus kas tetap lancar dan mengelola piutang usaha.
Layanan permintaan pembayaran ke lawan transaksi ini juga menyediakan berbagai metode pembayaran yang memudahkan lawan transaksi untuk menyelesaikan pembayaran invoice. Pengusaha dapat menggunakan layanan ini dengan membuat akun di aplikasi OnlinePajak. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi registrasi akun dan cara mengotomatisasi pengelolaan invoice.
Perusahaan membutuhkan account receivable turnover untuk menilai seberapa efektif mereka dalam menagih buyer. Rasio ini penting membantu perusahaan memahami kecepatan perputaran kas, yang berpengaruh langsung pada likuiditas dan kesehatan keuangan.
Dengan mengetahui turnover, perusahaan bisa mengidentifikasi apakah mereka perlu memperbaiki kebijakan kredit atau menagih lebih cepat, sehingga cash flow tetap lancar dan risiko piutang tak tertagih bisa diminimalkan. Lalu, apa itu account receivable turnover? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Account Receivable Turnover
Account receivable turnover atau rasio perputaran piutang adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kecepatan penagihan piutang dalam satu periode.
Rasio perputaran piutang adalah salah satu rasio aktivitas yang dapat digunakan untuk menilai efektivitas perusahaan dalam menagih piutangnya, atau dengan kata lain mengubah kredit tersebut menjadi kas.
Penghitungan rasio perputaran piutang ini dapat menggambarkan tingkat efisiensi dari modal perusahaan. Maka semakin cepat perputaran piutang, semakin cepat modal usaha kembali.