Kehidupan masyarakat modern pada dasarnya sangat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah limbah non domestik. Banyak sedikitnya jumlah limbah non domestik yang dihasilkan oleh rumah tangga dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti pendapatan dan gaya hidup, yang berpengaruh terhadap konsumsi produk yang digunakan.

Contoh limbah non-domestik ini misalnya sisa-sisa makanan maupun bentuk limbah anorganik lainnya, dengan syarat harus bersifat komersial.

Limbah non domestik dikenal pula dengan limbah komersial yang tentusaja identik dengan jenis limbah selain sampah rumah tangga yang biasanya dihasilkan sebagai hasil dari operasi organisasi nirlaba atau menjalankan bisnis, termasuk pemotongan rumput, dan taman dari pemeliharaan normal tempat bisnis perkantoran, dan lain sebagainya.

Kontribusi Positif

Bermitra dengan Liberty Society berarti Anda turut berkontribusi pada dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, membantu membangun dunia yang lebih hijau dan lebih baik untuk generasi mendatang.

Contoh Limbah Domestik

Beberapa contoh limbah domestik yang sering dihasilkan oleh manusia meliputi:

Pengertian Limbah Domestik

Limbah domestik merupakan kategori limbah yang dihasilkan oleh kegiatan sehari-hari di rumah tangga. Jenis limbah ini mencakup berbagai macam sisa material, mulai dari sisa makanan hingga produk kemasan yang sudah tidak terpakai lagi. Dalam konteks bisnis dan keberlanjutan, memahami dan mengelola limbah domestik tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat, tapi juga sektor korporat.

Inovasi Berkelanjutan

Inovasi adalah inti dari segala yang kami lakukan di Liberty Society. Kami terus berusaha untuk mengembangkan metode dan teknologi baru dalam pengelolaan limbah, memastikan bahwa kami selalu berada di garis depan industri dan memberikan solusi terbaik bagi mitra kami.

Pengelolaan Limbah Domestik Cair

Salah satu cara untuk mengelola limbah cair domestik guna mengurangi pencemaran pada lingkungan adalah dengan menggunakan Bio Septic Tank. Bio septic tank berfungsi untuk menampung limbah cair domestik sehingga dapat mengurangi pencemaran pada lingkungan.

Baca juga: Limbah Anorganik: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Dampak

Bio Septic Tank berkapasitas besar dan dilengkapi dengan alat penyaringan untuk mengurangi bau kotoran serta mencegah pencemaran tanah. Bio septic tank terbuat dari serat fiber yang tebal sehingga dapat mencegah kebocoran dari limbah yang tertampung di dalamnya.

Baca juga: Limbah Keras Organik: Pengertian dan Contohnya

Selain menggunakan Bio Septic Tank, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah cair domestik yaitu dengan melakukan pengolahan greywater. Greywater merupakan limbah cair domestik yang berasal dari sumber selain dari limbah toilet atau kakus, seperti air bekas mandi, air bekas mencuci baju, dan air bekas mencuci peralatan.

Baca juga: Jenis Limbah: Pengertian, dan Karateristik

Pengolahan greywater dapat dilakukan dengan membuat bak filter organik agar limbah cair domestik tidak langsung terbuang ke tanah atau saluran air. Bak filter dapat diisi dengan pasir, tanah, serta tanaman penyaring, seperti enceng gondok, kangkung, dan kiambang, yang berfungsi untuk menjernihkan dan mengurangi polusi pada air.

Baca juga: Sawarna Srikandi: Tempat Wisata Terbaik di Banten

Air bekas mandi dan mencuci akan dialirkan secara bertahap ke dalam bak filter, sementara air bekas mencuci peralatan akan dialirkan terlebih dahulu ke dalam bak penangkap lemak. Greywater dapat mengurangi pencemaran pada lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber air alternatif yang membantu mengatasi masalah ketersediaan air di wilayah perkotaan.

Baca juga: Dasa Darma Pramuka: Pengertian, Isi, dan Fungsi

Air yang dihasilkan oleh pengelolaan greywater dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti membersihkan toilet, mencuci toilet, dan menyiram tanaman.

Manfaat Pengelolaan Limbah Domestik yang Efektif

Pengelolaan limbah domestik yang efektif tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi. Dengan mengurangi biaya pembuangan limbah dan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.

Selain itu, komitmen terhadap praktik pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dapat meningkatkan citra perusahaan dan memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan. Ini adalah aspek penting dalam membangun keberlanjutan bisnis jangka panjang dan menciptakan nilai bagi perusahaan.

Memahami dan mengelola limbah domestik adalah aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari komunitas global, perusahaan memiliki peran strategis dan tanggung jawab untuk mempromosikan pengelolaan limbah yang efektif. Melalui strategi pengelolaan limbah yang inovatif dan kolaboratif, perusahaan dapat berkontribusi pada perlindungan lingkungan, sekaligus meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan.

Mengenal Jenis-jenis Limbah Domestik

Limbah domestik terbagi menjadi dua golongan besar, dibedakan dari segi bentuk limbah yang dihasilkan.

Sesuai namanya, limbah cair domestik merupakan sisa buangan berbentuk cairan yang berasal dari berbagai kegiatan ataupun kebutuhan sehari-hari manusia. Contoh dari bentuk limbah cair pun sangat banyak, mulai dari air bekas mencuci piring, air bekas mencuci baju, sisa makanan berwujud cair, sampai pada sisa air bekas Anda dan keluarga mandi.

Berbagai sisa buangan kegiatan tersebut mengandung bahan kimia yang tidak bersahabat bagi lingkungan dan bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Pasalnya, berbagai limbah cair tersebut merupakan residu sabun mandi, detergen, dan juga minyak goreng.

Limbah padat adalah beragam sisa barang atau bahan yang tidak habis atau tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat domestik cenderung lebih terlihat mengotori lingkungan karena dimensinya yang lebih besar dibandingkan dengan limbah cair. Limbah padat juga yang lebih sering diklasifikasikan sebagai sampah domestik.

Jenis limbah domestik yang satu ini pun bisa dibagi lagi berdasarkan kemampuannya untuk didaur ulang.

Setiap kali memasak, Anda pasti menghasilkan limbah organik karena selalu ada sisa sayuran ataupun sampah dari bumbu yang tidak bisa digunakan untuk memasak. Pada saat Anda makan pun, limbah domestik dapat berasal dari sisa nasi sampai tulang-tulang protein hewani.

Limbah organik sendiri merupakan jenis limbah padat domestik yang bisa membusuk dan terurai dengan sendirinya. Bisa dibilang bahwa jenis limbah organik cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan jenis limbah lainnya.

Berbeda dengan limbah organik yang bisa membusuk dengan sendirinya dan juga terurai lebih cepat, limbah anorganik cenderung lebih merusak lingkungan karena sulit untuk membusuk dan terurai. Kemampuan limbah anorganik untuk terurai dengan sendirinya bahkan dapat mencapai hingga ribuan tahun. Contoh dari limbah anorganik yaitu sampah plastik.

Limbah anorganik domestik tentu saja sangat mudah ditemukan. Kantong plastik bekas membeli sayuran atau buah-buahan dapat menjadi limbah anorganik ketika Anda buang. Bekas kemasan sabun cuci piring sampai detergen pun merupakan jenis limbah anorganik yang bisa menjadi sangat berbahaya bagi lingkungan apabila tidak terkelola dengan baik.

Peningkatan emisi gas rumah kaca

Limbah organik yang membusuk di tempat pembuangan sampah dapat menghasilkan gas metana yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan berdampak pada perubahan iklim global.

Cara-cara Mengurangi Limbah Domestik

Dampak negatif dari limbah domestik memang sulit untuk dikurangi dari lingkungan manusia karena kebutuhan rumah tangga selalu sama. Namun, jika dikelola dengan baik, dampak dari limbah domestik dapat diminimalkan, meskipun dampaknya tidak hilang sepenuhnya.

Bagaimanapun, cara terbaik menghindarkan diri dari dampak negatif limbah domestik adalah dengan mengurangi keberadaan limbah domestik itu sendiri. Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi keberadaan limbah domestik dan meminimalkan dampak negatifnya seperti cara berikut ini.

Kurangi Pemakaian Plastik

Sampah plastik merupakan limbah yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia, tidak terkecuali yang sampah plastik yang berasal dari kepentingan domestik atau rumah tangga. Jenis limbah anorganik ini sulit terurai secara alami sehingga keberadaannya sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan hidup serta keberlangsungan populasi makhluk hidup di lingkungan tersebut. Mulailah kurangi pemakaian plastik sebagai salah satu cara mencegah bertambahnya limbah domestik. Anda bisa mulai mengurangi pemakanan plastik dengan membatasi pemakaian kantong plastik kresek ataupun jenis plastik sekali pakai lainnya. Tas berbahan kain yang bisa digunakan berulang-ulang dapat menjadi alternatif pengganti kantong plastik ketika Anda berbelanja.

Gunakan Produk Kemasan Daur Ulang

Memang sangat sulit untuk mengurangi limbah domestik berjenis plastik yang bisa timbul dari pemakaian beragam produk rumah tangga, seperti detergen, sampo, sabun, ataupun sabun cuci piring. Namun, Anda bisa mencari produk yang lebih ramah lingkungan, yaitu produk yang menggunakan kemasan dari plastik hasil daur ulang. Produk detergen Rinso dan pembersih lantai Wipol dengan kemasan pouch terbuat dari plastik hasil daur ulang. Dengan menggunakan dua produk tersebut, Anda ikut berkontribusi dalam mengurangi sampah plastik.

Batasi Pemakaian Pendingin Udara

Pendingin udara merupakan salah satu produk rumah tangga yang bisa menghasilkan limbah domestik yang mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Zat freon yang terkandung di dalam alat pendingin udara sangat mudah mencemari lingkungan. Mulailah untuk lebih bijak menggunakan pendingin udara dengan membatasi pemakaiannya jika udara di dalam rumah tidak terasa pengap atau gerah. Untuk mengurangi pemakaian pendingin udara yang mengandung freon, optimalkan ventilasi di dalam rumah agar sirkulasi udara lebih lancar dan udara terasa lebih sejuk.

Mulailah Menghemat Energi

Tidak ada salahnya memulai kebiasaan untuk mematikan lampu di ruangan yang tidak sedang dipakai atau pada siang hari untuk menghemat pengeluaran energi. Anda juga bisa mengganti lampu yang ada pakai dengan lampu berjenis LED yang dua kali lebih hemat energi dibandingkan jenis lampu biasa. Berbagai langkah untuk menghemat energi ini juga bisa berdampak pada berkurangnya limbah domestik yang merusak lingkungan. Tidak hanya itu, biaya pengeluaran listrik Anda pun juga akan berkurang

Kunci untuk mengurangi dampak dari limbah domestik yang berbahaya adalah bijak dalam mengelola maupun mengurangi jumlah limbah itu sendiri dengan mengubah berbagai kebiasaan sehari-hari yang telah dijelaskan di atas. Sudah siapkah Anda berkontribusi sebagai agen perubahan lingkungan?

Definisi air limbah domestik merupakan air limbah yang berasal dari aktivitas makhluk hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air ( PermenLHK/68, 2016). Pemantauan air limbah dilakukan untuk mengetahui pemenuhan ketentuan baku mutu air limbah. Setiap badan air yang kualitasnya telah terpengaruh akibat aktivitas manusia dapat dianggap sebagai air limbah. Air limbah domestik dihasilkan dari skala rumah tangga yang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu black water terdiri dari hasil limbah tinja, air kencing dan grey water berasal dari penggunaan air mandi, air limbah dapur, air cucian (Said, 2017).

Proses pengolahan fisik, kimia dan biologi diperlukan memahami sumber-sumber yang dihasilkan sehingga dapat mengetahui teknologi dari pengolahan yang tepat. Sumber-sumber dari sifat fisik, kimia dan biologi yaitu biasanya tergantung dari konsentrasi yang dihasilkan, misalnya sifat fisik, kimia dan biologi biasanya berasal dari limbah domestik, limbah industri dan penguraian limbah domestik.

Parameter fisik, kimia dan biologi berguna untuk mengetahui keadaan lingkungan dalam menentukan karakteristik air limbah, sehingga keterjagaannya dalam pengolahan air limbah untuk menjadi baik. Hasil dan nilai dari pengujian tergantung pada metode sampling dan teknis dalam pengujian. Karakteristik air limbah domestik dapat dibagi menjadi karakteristik fisika, kimia dan biologi. Indikasi pencemaran air dapat dilihat dari timbulkan endapan, koloid dan bahan terlarut dalam bentuk padatan.

Indikasi pencemaran air dapat diketahui melalui pengujian dan pengamatan. Oleh karena itu, apabila tidak memenuhi baku mutu dapat mengubah kualitas air dan mengganggu keberlangsungan hidup organisme disekitarnya apabila terjadinya perubahan warna, bau dan rasa (Wardana,1999).

Keunggulan dari proses penguraian bahan organik secara anaerobik dan aerobik adalah teknologi yang sederhana dengan efisiensi pengolahan tinggi dan loading rate dapat mencapai 20-30 kg COD/m3 , produksi lumpur aktif yang sedikit dapat diambil sebagai sumber energi (Jules, 2008). Salah satu upaya pengolahan air limbah domestik dalam menjaga kualitas air, maka dibuat standar baku mutu air limbah domestik tersendiri yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 68 Tahun2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.